MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun - Sejumlah alat peraga kampanye (APK) paslon nomor urut 1 Ahmad Dawami-Sandika R Ferryantiko (Madiun Menyala) dan nomor urut 2 Hari Wuryanto-Purnomo Hadi (Harmonis) dirusak oknum tak bertanggung jawab.

APK yang dipasang sepanjang jalan dalam bentuk baliho itu dicoret-coret atau divandalisme.

Tak hanya disobek, bahkan ada APK yang dicabut dari tempat awal pemasangan. 

Berdasarkan laporan dari panitia pengawas pemilihan kecamatan (Panwascam) ke Bawaslu Kabupaten Madiun, aksi perusakan APK terjadi di beberapa wilayah.

Baca Juga: Kebakaran Landa Mall Ciputra Jakarta, Kerugian Capai Miliaran, Begini Kronologi Kejadiannya

Seperti di Kecamatan Dolopo, Madiun, Wungu dan Saradan.

Panwascam saat ini masih menginventarisir jumlah pasti APK yang rusak. 

“Ada beberapa baliho paslon yang rusak atau dirusak, namun mereka masih melakukan kajian awal terkait perusakan APK di beberapa kecamatan," ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Madiun Hendy Wicaksono, Kamis (3/10).

Baca Juga: Dituding Gunakan Feeder Pemkot, Ketua Tim Pemenangan Madiun Angkat Bicara

Hendy memastikan jumlah banner APK yang rusak dari kedua paslon tidak lebih dari 10 titik.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat dan simpatisan paslon untuk berhati-hati dalam melakukan tindakan di masa kampanye ini, sebab segala kecurangan atau perbuatan yang melanggar pidana akan mendapat sanksi. 

‘’Perusakan APK ini ada delik pidananya, sehingga masyarakat harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan itu," tuturnya. 

Oknum yang melakukan perusakan APK dapat disangkakan pasal 187 Peraturan Bawaslu nomor 8. Sanksinya pidana kurungan selama satu bulan dan denda. (ryu/aan)