cumi123

berapa skor madrid vs barcelona - Kenapa Sebagian Warga Suriah Merayakan Kematian Hassan Nasrallah?

2024-10-08 05:48:50

berapa skor madrid vs barcelona,pertandingan bundesliga 2,berapa skor madrid vs barcelonaJakarta, CNN Indonesia--

Pemimpin Hizbullah,Sayyed Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan Israel di ibu kota Lebanon, Beirut pada Jumat (27/9).

Kabar tewasnya Nasrallah ini juga dikonfirmasi Hizbullah pada hari yang sama.

Lihat Juga :
Kenapa Tentara Lebanon Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Israel?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa tewasnya Nasrallah oleh tentara Israel lantas menjadi kabar gembira bagi warga di Suriah. Sebab, para warga di sana merayakan kematian pemimpin Hizbullah tersebut. Padahal, Suriah merupakan salah satu negara yang memusuhi Israel.

Dilansir Jerusalem Post, dalam video yang beredar di media sosial, para warga Suriah merayakan kematian Nasrallah wilayah Idlib, Suriah barat laut. Mereka turun ke jalan dan mengibarkan bendera Suriah sebagai bentuk perayaan atas kematian Nasrallah.

"Warga Idlib merayakan kematian Nasrallah setelah semua kejahatan yang dilakukannya terhadap mereka. Saya pribadi menangis karena gembira karena seorang tiran terbunuh. Ini berarti orang lain mungkin akan menyusul, seperti Assad.

"Saya bersukacita untuk setiap ibu dan istri yang putra atau suaminya dibunuh olehnya dan milisinya atau mereka yang secara umum mengalami pengungsian dan kekerasan," kata seorang aktivis revolusi Suriah, Mofida Akir, kepada The Media Line.

Lantas, mengapa warga Suriah merayakan kematian Nasrallah?

Mendukung rezim Bashar Al Assad

Hizbullah telah menjadi sekutu utama rezim Bashar Al Assad sejak lama. Keterlibatan mereka dalam mendukung rezim presiden otoriter itu bermula saat terjadi perang saudara di negara tersebut pada 2011.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALKondisi Jasad Bos Hizbullah sampai Israel Minta Tolong AS Cegah Iran

Saat itu, terjadi demonstrasi besar-besaran di seluruh wilayah di Suriah. Demonstrasi ini dilakukan warga Suriah untuk menggulingkan rezim Presiden Al Assad. Sebab, mereka sudah muak punya pemimpin otoriter yang hanya mementingkan dirinya sendiri.

Dari sinilah keterlibatan Hizbullah di Suriah dimulai. Dengan kekuatan militernya, Hizbullah berupaya membantu Al Assad untuk lepas dari tekanan demonstrasi massa yang ingin dirinya mundur dari kursi kepresidenan.

Bahkan, menurut buku berjudulHezbollah in Syria, kelompok milisi asal Lebanon itu juga ikut memberangus para demonstran yang memaksa Al Assad turun.

Keterlibatan Hizbullah dalam perang saudara di Suriah ini kemudian berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.

Pada 2013, misalnya, Hizbullah secara terang-terangan mengakui bahwa mereka berada di pihak rezim Presiden Bashar Al Assad. Mereka juga tidak segan-segan untuk menumpas warga Suriah yang berusaha melakukan pemberontakan demi menurunkan Al Assad.

Lihat Juga :
Italia Siap Kirim Pasukan Bantu Dirikan Negara Palestina

Peristiwa perang saudara Suriah yang melibatkan Hizbullah ini telah menyebabkan ribuan korban jiwa berjatuhan. Hal inilah yang kemudian membuat warga Suriah dendam akan perlakuan Hassan Nasrallah. Dilansir TRT World, mereka bahkan memendam kebencian mendalam kepada pemimpin Hizbullah tersebut.

Sebab, di bawah tampuk kepemimpinannya, Hizbullah yang juga didukung Iran terlibat dalam upaya penggagalan warga Suriah untuk menurunkan rezim otoriter Presiden Bashar Al Assad. Imbas intervensi tersebut, Presiden Al Assad masih berkuasa di Suriah hingga saat ini, seperti dikutip Britannica.

Oleh karena itu, usai mendengar kabar tewasnya Nasrallah dalam serangan Israel pekan lalu, para warga di Suriah langsung turun ke jalan untuk merayakannya.

Sebab, mereka senang lantaran seorang yang mendukung rezim otoriter Presiden Al Assad telah tewas dibunuh. Tidak hanya itu, para warga Suriah juga berharap Al Assad bisa tewas terbunuh agar negara tempat mereka tinggal bisa lepas dari rezim otoriter.

(gas/bac)