PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Hajatan di Desa Pengkol, Kauman, Ponorogo, hari Senin (19/8) berjalan seperti biasa.

Tamu undangan terlihat menyantap hidangan dan jajanan yang disajikan si tuan rumah. Tak ada yang aneh waktu itu.

Belakangan, belasan warga yang jadi tamu undangan hajatan harus menjalani perawatan medis di puskesmas dan rumah sakit.

Baca Juga: Kesulitan Cari Sampel Makanan, Ini Kata Polisi Soal Dugaan Keracunan Makanan Warga Lembeyan

Kabar dugaan keracunan masal pun menyeruak. Pasalnya belasan warga mengeluh sakit perut.

Rika Widianawati, salah seorang di antaranya. Dia mengeluh mual, diare, hingga pusing sejak Selasa (20/8).

Tepatnya sehari berselang usai menikmati hidangan hajatan tetangganya di Desa Pengkol, Kauman.

Baca Juga: Krisis Air Bersih Meluas, 561 KK Tujuh Dusun di Ponorogo Bergantung Dropping BPBD

Sempat menjalani rawat jalan, diare tak kunjung reda, hingga dilarikan ke puskesmas Rabu petang (21/8).

“Kakak dan orang tua juga diare,’’ kata Rika.

Kapolsek Somoroto Kompol Haryo Kusbintoro membeberkan, sedikitnya 16 warga mengeluh hal serupa usai menyantap hidangan pernikahan.

Baca Juga: Usaha Pengolahan Kayu Terbakar, Petugas Pemadam Kebakaran Kewalahan Padamkan Api  

Mereka berasal dari Desa Pengkol dan Ngrandu, Kauman, Ponorogo.

Dari keterangan sementara, mereka mulai merasakan keluhan tersebut berbeda-beda, mulai Selasa hingga Kamis.